Menu

Mode Gelap
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ungkap Wajah dan Arti Nama Anak Kedua Tak Restui Hubungan Eva Manurung dan Jordan Ali, Febby Carol: Bikin Malu Empat Tempat Kafe Terbaik di Patrol, Indramayu, Jawa Barat Wulan Guritno Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Promosi Judi Online Aldi Taher Doakan Masalah Yadi Sembako Segera Selesai

News · 12 Sep 2023 19:04 WIB ·

4 Fakta Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa di Jaksel


					penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel Perbesar

penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel

Domestik.co.idPolisi berhasil lakukan penggerebekan rumah produksi film Dewasa di Jaksel dan mengamankan sejumlah pemeran serta pihak yang terlibat (17/7/23). Adanya pnggerebekan ini karena adanya laporan polisi dengan nomor  LP/A/54/VII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Kombes Pol Ade Safri selaku Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengatakan awal mulanya Tim Siber dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menemukan situs video streaming berlangganan. Yang mana situs ini berisi konten film dewasa serta mempunyai durasi kisaran 60-90 menit lamanya.

Hasil dari penyidikan ini juga menyebutkan bahwa situs streaming ini berbayar. Setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, munculah fakta adanya dugaan tindak pidana dalam web streaming tersebut.

Fakta Penggerebekan Rumah Produksi Film Dewasa Jaksel

Dalam kasus ini ada sejumlah fakta cukup mengejutkan baik dari pelaku atau orang-orang yang terlibat serta hasil dari pembuatan filmnya. Berikut ini lima fakta terkait dengan kasus penggerebekan rumah produksi film dewasa di Jaksel.

1. Sebagian Pelaku Ditangkap

Proses pembuatan film tentunya melibatkan banyak pihak, dan dalam penggerebekan ini pihak kepolisian berhasil mengamankan lima orang pelaku. Dengan inisial AIS, JAAS, AT, I, dan SE.

Baca Juga  Gelar Evaluasi Bersama Jajaran Rupbasan Ternate, Tim Pendampingan Kanwil Kemenkumham Maluku Utara Sampaikan Ucapan Terima Kasih

Sedangkan satu orang lainnya merupakan pemilik dari website film dewasa. Pihak kepolisian juga menjelaskan peran-peran para pelaku dalam kasus ini. I berperan sebagai sutradara, pemilik situs, dan produser pembuat film.

Sedangkan JAAS berperan sebagai juru kamera pada setiap kali proses pembuatan filmnya berlangsung.. Kemudian ada AIS sebagai editor film dewasa dan bertugas untuk mengunggahnya ke situs.

AT juga seringkali menjadi pemeran figuran dalam filmnya, sedangkan SE berperan menjadi sekretaris serta pemeran wanita.

2. Pemeran dapat Bayaran Rp 10-15 juta

Para pemeran yang terlibat dalam rumah produksi ini diketahui tidak ada ikatan secara kontrak. Melainkan hanya mendapatkan bayaran saja jika filmnya sudah selesai, untuk bayarannya kisaran Rp 10-15 juta per film.

Untuk bayarannya juga bervariasi tergantung dari popularitas masing-masing para talent. Namun saat ini pihak kepolisian masih memburu para pemeran lainnya, yang mana ada 16 pemeran dalam rumah produksi yang beroperasi di Jakarta Selatan ini.

Ada 12 pemeran wanita dan salah satunya sudah tertangkap. Kemudian ada 11 lagi masih dalam proses penyelidikan. Hal tersebut Ade ungkapkan ke Kompas.com. Selain itu ada 5 orang pemeran pria yang masih dalam penyidikan juga.

Baca Juga  Lakukan Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual, Parlindungan Tegaskan Akan Terus Berkontribusi dalam Peningkatan KI di Sulawesi Barat

Untuk latar belakang dari para pemeran wanita ini mempunyai latar belakang berbeda-beda; ada artis, selebgram hingga model. Pendapat Ade rumah produksi iin mencari para pemeran melalui sindikat penyalur atau ada jaringannya.

3. Pada Awalnya Produksi Horor Komedi

Sebelumnya rumah produksi ini sebenarnya memproduksi film dengan genre horor dan komedi. Tapi, pelaku mengakui ternyata dua genre ini tidak mudah laku di pasaran atau kurang peminatnya.

Kemudian mulailah dengan membuat film dengan muatan asusila atau cukup banyak adegan dewasa. Sudah berjalan sejak tahun 2022 dan total film sudah mereka buat adalah 120 film hanya dalam satu tahun untuk tiga situs.

4. Kantongi Untung Ratusan Juta

Dengan film tersebut para pengguna yang berlangganan dikenai biaya Rp 50.000/ hari dan Rp 500.000 untuk satu tahun. Jadi keuntungan yang mereka dapatkan selama satu tahun mencapai Rp 500 juta. Sudah ada sekitar 10.000 orang yang berlanggan pada tiga situsnya.

Nama sejumlah selebgram seperti siskaeee dan Virly Virginia mulai terseret dalam kasus rumah produksi film dewasa di Jaksel ini.

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Hari Lahirnya Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni

1 Juni 2024 - 03:03 WIB

Hari Lahirnya Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni

Apa peran Ahmad Soebardjo untuk kemerdekaan Indonesia?

26 Mei 2024 - 12:07 WIB

Ahmad Soebardjo

Karyawan Minimarket di Depok Bobol Brankas Tempatnya Bekerja untuk Judi Online

9 Desember 2023 - 13:55 WIB

karyawan minimarket mencuri uang untuk main judi

Calon Legislatif Dapil 6 Kabupaten Indramayu Ainun Nadjib S.H., Melakukan Kegiatan Sosialiasi di Kecamatan Haurgeulis

5 November 2023 - 09:01 WIB

Haurgeulis Ainun Nadjib

Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Hadiri Simulasi Pengamanan Pemilu Tahun 2024

12 Oktober 2023 - 16:37 WIB

Simulasi pengamanan kota (dok. istimewa)

Tingkatkan Layanan, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Laksanakan Sosialisasi Sapo Perdes

12 Oktober 2023 - 16:32 WIB

Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat sosialisasi Sapo Perdes (dok. istimewa)
Trending di News