Menu

Mode Gelap
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ungkap Wajah dan Arti Nama Anak Kedua Tak Restui Hubungan Eva Manurung dan Jordan Ali, Febby Carol: Bikin Malu Empat Tempat Kafe Terbaik di Patrol, Indramayu, Jawa Barat Wulan Guritno Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Promosi Judi Online Aldi Taher Doakan Masalah Yadi Sembako Segera Selesai

News · 28 Agu 2023 12:05 WIB ·

Atasi Polusi Jakarta, BMKG Modifikasi Cuaca Hujan Jaksel-Bogor


					Atasi polusi Jakarta BMKG lakukan modifikasi cuaca Perbesar

Atasi polusi Jakarta BMKG lakukan modifikasi cuaca

Domestik.co.id – Polusi kawasan Jabodetabek semakin memburuk, demi atasi polusi Jakarta BMKG melakukan modifikasi cuaca. Yakni dengan menurunkan hujan buatan agar udara terasa lebih segar.

Karena saat ini masih termasuk dalam musim kemarau, hujan akan sulit turun. Sedangkan kualitas udara sudah semakin memburuk setiap harinya. Maka dari itu, demi mengatasi permasalahan tersebut maka pemerintah melakukan modifikasi cuaca.

Hal tersebut juga langsung mendapat konfirmasi dari BMKG, bahwa hujan yang turun merupakan bentuk dari rekayasa cuaca. Pihak BMKG juga memberikan penjelasan lebih lengkap lainnya.

Atasi Polusi Jakarta dengan Rekayasa Cuaca

Hujan yang terjadi pada Minggu (27/8/23), yang mengguyur seluruh bagian wilayah Bogor, Tangerang, Depok, sampai Jakarta Selatan adalah hasil dari rekayasa cuaca. Hal tersebut mereka lakukan demi mengatasi permasalahan polusi udara yang semakin memburuk.

Guswanto selaku Deputi Meteorologi BMKG menyebutkan rekayasa tersebut mereka lakukan atas kerja sama antara pihak BMKG, TNI AU dan BNPB, dan BRIN.

Rekayasa yang dimaksud adalah mempercepat potensi pertumbuhan awan hujan sampai menjadi  hujan. Yakni dengan melakukan penyemaian dengan bubuk garam NaCI. Sehingga proses terjadinya hujan menjadi lebih cepat  dari biasanya.

Baca Juga  Melawan Thailand, Ramadhan Sananta Penuhi Janji yang Pernah Diucapkannya Dulu

Deputi juga memberikan pembenaran jika hujan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengatasi masalah polusi udara. Yang mana, sebelumnya polusi udara untuk kawasan Jabodetabek sangat buruk sekali bahkan menjadi yang terburuk no 1 di dunia khususnya Jakarta.

Warga Merasa Bersyukur

Sebelumnya memang terjadi hujan untuk kawasan Depok, Bogor, Jakarta Selatan, juga Tangerang Selatan. Dengan adanya hujan tersebut warga juga merasa bersyukur sekali karena hadirnya hujan.

Terpantau pada pagi hari cuaca Banten dan DKI Jakarta terlihat cerah hingga cerah berawan. Kemudian pada siang harinya terpantau ada awan CuSc untuk sekitaran Jakarta, Bogor dan Banten.

Dan hasil dari observasi ketika penerbangan Sorti 2 terlihat ada pertumbuhan awan Cumulus tepatnya kab. Bekasi hingga Jakarta Utara. Serta menyusul pada beberapa wilayah lainnya sehingga timbulah hujan dengan intensitas berbeda-beda.

Berdasarkan laporan warga beberapa wilayah tersebut, hujan mulai melanda sejak pukul 18.30 WIB. Bahkan hujan buatan ini memiliki intensitas dari sedang hingga lebat. Apalagi untuk kawasan Depok dan Tangerang Selatan sudah lama sekali tidak ada hujan turun.

Baca Juga  Turis Brasil Diperkosa Ojol di Bali, Ini Kronologinya

Selain itu, pukul 19.50 ada laporan jika hujan semakin deras untuk wilayah Tangerang Selatan. Sedangkan hujan untuk Depok terjadi di kawasan Sukmajaya, Cilodong.  Sedangkan hujan kota Bogor sudah terjadi sejak pukul 16.00 WIB, hujan deras dengan angin kencang.

Adapun beberapa titik mengalami hujan tepatnya kota Bogor secara keseluruhan. Kemudian wilayah kabupaten Bogor Selatan, seperti kawasan Ciawi, Tamansari, Ciomas. Sehingga wilayah Bogor terasa lebih segar dan adem.

Tujuan dari Rekayasa Cuaca

Seperti sudah kita singgung sedikit tujuan dari rekayasa cuaca ini untuk mengurangi polusi udara dan membuat udara terasa lebih menyegarkan. Namun ternyata lebih daripada itu, ini merupakan bentuk pencegahan terjadinya bencana.

Hal ini Budi Harsoyo selaku koordinator lab pengelola TMC BRIN, hujan merupakan bentuk siaga darurat bencana kekeringan yang terjadi untuk wilayah Tangerang Selatan, Banten. Pemberitahuan tersebut ia sampaikan melalui pesan WA (27/8/23) kemarin.

Jadi tidak hanya sebagai cara atasi polusi Jakarta tapi juga merupakan pencegahan terjadinya bencana kekeringan pada beberapa wilayah.

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Hari Lahirnya Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni

1 Juni 2024 - 03:03 WIB

Hari Lahirnya Pancasila Setiap Tanggal 1 Juni

Apa peran Ahmad Soebardjo untuk kemerdekaan Indonesia?

26 Mei 2024 - 12:07 WIB

Ahmad Soebardjo

Karyawan Minimarket di Depok Bobol Brankas Tempatnya Bekerja untuk Judi Online

9 Desember 2023 - 13:55 WIB

karyawan minimarket mencuri uang untuk main judi

Calon Legislatif Dapil 6 Kabupaten Indramayu Ainun Nadjib S.H., Melakukan Kegiatan Sosialiasi di Kecamatan Haurgeulis

5 November 2023 - 09:01 WIB

Haurgeulis Ainun Nadjib

Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Hadiri Simulasi Pengamanan Pemilu Tahun 2024

12 Oktober 2023 - 16:37 WIB

Simulasi pengamanan kota (dok. istimewa)

Tingkatkan Layanan, Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Laksanakan Sosialisasi Sapo Perdes

12 Oktober 2023 - 16:32 WIB

Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat sosialisasi Sapo Perdes (dok. istimewa)
Trending di News