Menu

Mode Gelap
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ungkap Wajah dan Arti Nama Anak Kedua Tak Restui Hubungan Eva Manurung dan Jordan Ali, Febby Carol: Bikin Malu Empat Tempat Kafe Terbaik di Patrol, Indramayu, Jawa Barat Wulan Guritno Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Promosi Judi Online Aldi Taher Doakan Masalah Yadi Sembako Segera Selesai

Hukum dan Pemerintahan · 11 Agu 2023 19:17 WIB ·

Berawal dari Rasa Miris Melihat Keterbelakangan Daerahnya, Ainun Nadjib Siap Emban Amanat Rakyat untuk Pimpin Indramayu


					Ainun Nadjib, calon pemimpin Indramayu (dok. istimewa) Perbesar

Ainun Nadjib, calon pemimpin Indramayu (dok. istimewa)

Domestik.co.id – Sudah bukan merupakan sebuah rahasia lagi jika setiap putera daerah menginginkan tanah kelahirannya berkembang ke arah yang lebih baik. Terlebih, jika daerah tersebut memiliki beragam potensi yang bisa menunjang kemajuan, maka harapan untuk melesat menjadi sebuah keinginan yang tak berpijak pada angan-angan kosong belaka.

Namun, bagaimana jika tanah kelahiran yang kaya raya itu justru menjadi sebuah daerah yang paling miskin? Tentu di relung hati terbersit sebuah keinginan untuk bisa andil dan ambil bagian dalam upaya pembenahan bukan?

Hal itulah yang terjadi pada seorang Mohamad Ainun Nadjib, seorang pengusaha sekaligus politisi muda yang merasa gerah ketika melihat tanah kelahirannya, Indramayu yang kaya raya, justru terjerembab di level paling bawah dalam hal kemiskinan di Provinsi Jawa Barat. Sebuah pemikiran yang wajar dari pria kelahiran 21 Mei 1997 tersebut, karena jika melihat berbagai potensi yang dimiliki oleh Indramayu, sejatinya kabupaten yang terletak di pantai utara Provinsi Jawa Barat itu bisa menduduki posisi yang jauh lebih baik.

“Bagaimana tidak gatal rasanya? Indramayu tanah kelahiran saya kan punya banyak potensi yang bisa dikembangkan. Ini di berbagai pemberitaan kok ya informasi tentang kemiskinan dan ketertinggalan?” ujar Ainun Nadjib mengungkapkan perasaannya.

Baca Juga  Supervisi Layanan Hari Kedua, Kemenkumham Maluku Utara Fokuskan Pembahasan Pada 2 Hal Ini

Memang, apa yang dikatakan oleh Ainun Nadjib ada benarnya. Jika berkaca data resmi yang dirilis oleh BPS, kabupaten Indramayu di tahun 2022 lalu memiliki indeks kemiskinan di angka 12,77% dan menjadi yang tertinggi se Jawa Barat. Meskipun jumlah itu mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang berada di angka 13,04% namun hal itu tak menutupi kenyataan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu tidak mengalami penurunan yang signifikan, setidaknya dalam tiga tahun terakhir ini.

Hal ini bahkan berbanding terbalik dengan berbagai potensi yang dimiliki kabupaten ini. Disitasi dari “Kabupaten Indramayu dalam Angka 2022” daerah yang satu ini setidaknya memiliki potensi besar di empat bidang, yakni pertanian, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Bahkan, meskipun bukanlah kekuatan utama, Kabuoaten Indramayu juga memiliki beragam industri, pertambangan dan energi yang sejatinya bisa dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan penduduknya. Namun sayangnya potensi-potensi besar itu seolah tak teroptimalkan, dan pada akhirnya berdampak pada tingginya rasio kemiskinan di Indramayu.

Ketika melihat berbagai pemberitaan negatif mengenai daerahnya, Ainun Nadjib yang memiliki gelar Sarjana Hukum ini merasa miris, sehingga tergerak untuk menyemaikan perubahan. Demi mewujudkan niatnya tersebut, pria yang hobi berolahraga ini pun pada akhirnya memantapkan diri untuk terjun ke dunia politik, dan berharap bisa merubah kondisi kabupaten yang berbatasan dengan Laut Jawa itu sesuai dengan apa yang diidamkannya.

Baca Juga  Salut! Kemenkumham Sulawesi Barat Raih Peringkat Pertama dalam Penghargaan KPPN Mamuju

Ibarat gayung bersambut, gerakan dan visi perubahan yang diusungnya itu pun seolah dijawab oleh semesta. Menurut pengakuannya, pria yang akrab disapa dengan nama Anad ini mulai mendapatkan kendaraan besar untuk melaju. Partai Nasdem yang merupakan salah satu partai mapan di negeri ini, sudah menyampaikan niat untuk mengusungnya menjadi calon anggota legislatif di Indramayu.

“Maju tidaknya sebuah daerah, bergantung pada anak-anak yang terlahir dari rahim kandung daerah itu. Tahu alasannya? Karena anak-anak kandung memiliki ikatan emosional yang pastinya jauh lebih erat daripada mereka yang tidak,” ujar Ainun Nadjib mengkiaskan niatnya untuk membenahi tanah kelahirannya.

Menarik untuk melihat bagaimana kiprah Ainun Nadjib alias Anad dalam membenahi tanah kelahirannya nanti. Indramayu yang saat ini berstatus sebagai kabupaten paling miskin di Jawa Barat, harus mendapatkan pemimpin yang tepat agar segera mentas dari jurang kemiskinan yang selalu melekat padanya.

Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Al Zaytun dan Panji Gumilang Meresahkan, Model dan DJ Cantik Ini Angkat Bicara

10 Mei 2024 - 22:45 WIB

Screenshot 2023 07 27 18.15.39

Sadari Pentingnya Kekayaan Intelektual, Kakanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Galakkan Kerja Sama Pembentukan Sentra KI

30 April 2024 - 11:38 WIB

WhatsApp Image 2023 07 25 at 18.53.16

Sosialisasi Jaminan Fidusia untuk Mewujudkan Kepastian dan Perlindungan Hukum di Sulawesi Barat

22 September 2023 - 20:19 WIB

Foto: Dok. Istimewa

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat Gencar Menata Barang Milik Negara (BMN) dan Membahas Sertifikasi Tanah Hibah

22 September 2023 - 19:52 WIB

Foto: Dok. Istimewa

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat Mendorong Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) di Kabupaten Mamasa

22 September 2023 - 19:46 WIB

Foto: Dok. Istimewa

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulbar Maksimalkan Koordinasi Pengelolaan JDIH dengan Pemerintah Daerah Mamasa

22 September 2023 - 19:34 WIB

Foto: Dok. Istimewa
Trending di Hukum dan Pemerintahan