Domestik.co.id – Cak Imin atau pemilik nama lengkap Muhaimin Iskandar wacapres dari Anies Baswedan sudah mulai menunjukan aksinya. Keduanya mendeklarasikan sebagai capres dan wacapres pilpres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur (2/9/23).
Acara tersebut dihadiri oleh banyak pihak seperti ketum dari NasDem, ratusan pengurus, kader PKB dan Nasdem. Setelah seminggu berlalu wacapres dari Anies sedikit demi sedikit menunjukan aksinya.
Yang mana ia akan menaikan dana desa menjadi RP 5 Miliar dari dan yang sekarang yakni hanya 2 Miliar rupiah per desa untuk per tahunnya. Tentunya penyampaian kabar ini bukan tanpa alasan.
Adanya Perhitungan Dana Desa
Penyampaian akan menaikan dana desa per tahun ini Cak Imin sampaikan ketika berada di Jombang, Jawa Timur (10/9/23). Yang mana ia menyampaikan sudah menghitung dana desa untuk tahun 2023 ini hanya ada Rp 2 Miliar per desanya.
Bisa ditingkatkan ke angka Rp 5 Miliar per desa, dan inilah salah satu hal ingin ia perjuangkan pada masa pemerintahan baru. Sebelumnya wacapres dari Anies ini mengadakan pertemuan dengan para Kyai serta ketua DPC PKB untuk wilayah Jawa Timur.
Tepatnya di Al Aqobah Desa Kwaron, Kec. Diwek, Kab, Jombang. Selain melakukan pertemuan, pihaknya juga mengaku cukup intensif melakukan komunikasi politik termasuk didalamnya PKS.
Cak Imin sendiri berkunjung serta melakukan pertemuan dengan Kyai serta ketua DPC PKB ini sebagai bentuk konsolidasi. Pada pertemuan ini juga ia menyampaikan pertemuan serta koalisi dan deklarasi sebagai pasangan capres Anies yang akan maju tahun depan.
Anies Tanggapi Ungkapan Cak Imin
Mengetahui adanya ungkapan tersebut, Anies selaku pasangan capres memberikan tanggapannya. Ia menjelaskan mengapa ada niatan baik dari PKB atau rencana yang sangat baik dari PKB karena ingin wilayah desa lebih maju.
Anies mengungkapkan tidak ingin wialayh desa Indonesia tertinggal serta menginginkan kesempatan yang setara. Hal itu ia sampaikan dalam setelah rapat pemenangan DPP PKB dalam konferensi pers.
Selain itu, capres 2024 ini juga menyampaikan segala kebijakan yang nantinya akan mereka cocokan terlebih dahulu sebelum dirumuskan menjadi kebijakan. Atau prinsipnya Anies mengungkapkan KPP ingin menghadirkan adanya kesetaraan.
Yang mana dalam proses kampanye ada dua track yakni kampanye dan pemenangan, serta penyusunan kebijakan. Penyusunan kebijakan harus kembali mereka lakukan sinkronisasi karena semua rencana harus mereka sinkronkan agar sama.
Rp 5 Miliar Bukan Angka yang Mahal
Selain itu Anies juga menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan alam begitu melimpah atau kaya raya. Apalagi dengan APBN yang besar, sehingga angka Rp 5 Miliar ini bukan harga yang mahal untuk meningkatkan ekonomi.
Dulunya dana desa hanya mencapai angka Rp 250 juta kemudian Pak Halim menangani angkanya melonjak menjadi Rp 2 Miliar per desa. Ia memberikan contoh untuk APBN yang mana sekelas menteri saja bisa jualan hingga mencapai angka miliaran.
Apalagi jika wapres dan presiden jadi bisa meningkat lebih pesat. Jadi tanggapan untuk ungkapan Ketum PKB sampaikan menjadi kabar baik juga mendapat dukungan secara langsung dari pasangan capresnya.
Karena ini merupakan sebuah rencana yang sangat baik demi memajukan desa-desa yang ada di Indonesia. Jadi Anies memberikan dukungannya serta merespon positif ucapan dari Cak Imin.