Domestik.co.id – Jakarta – Kegiatan FGD Intelijen Keimigrasian Berlanjut, Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan bersama Kepala Divisi Keimigrasian Andi Pallawarukka mengikuti Breakout Room Discussion. Kakanwil Kemenkumham Sulbar menyebut breakout room discussion terbagi ke dalam 4 (empat) tema yaitu Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan serta Pelanggaran Keimigrasian, Strategi Pengamanan Keimigrasian, Strategi Kerjasama Keimigrasian, dan Strategi Percepatan Digitalisasi Keimigrasian.
Parlindungan yang tergabung dalam kelompok IV membahas tentang Strategi Percepatan Digitalisasi Keimigrasian.
“Pelaksanaan kegiatan FGD ini merupakan salah satu upaya jajaran Imigrasi untuk menyamakan persepsi dalam hal pelaksanaan intelijen Keimigrasian, sehingga adanya inovasi dalam hal digitalisasi untuk mendukung tusi Keimigrasian,” ujar salah seorang Kakanwil Unit Wilayah di Bawah Kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.
Kakanwil Parlindungan menyebut bahwa jajarannya mendukung percepatan digitalisasi Keimigrasian.
“Jajaran Kanwil Kemenkumham Sulbar akan terus mendorong jajaran agar lebih memahami tugas di bidang Keimigrasian dan akan mengoptimalkan potensi imigrasi dan SDM untuk membangun intelijen keimigrasian yang lebih baik,” pungkasnya.
Usai breakout room discussion, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan policy brief oleh Steering yang membahas terkait penguatan regulasi, kelembagaan, SDM, penganggaran, penyempurnaan sarana dan prasarana, membangun pola pengamanan personil, dokumen keimigrasian, perizinan yang terstruktur dan berkesinambungan dengan memanfaatkan teknologi secara mandiri, meningkatkan posisi dan power intelijen keimigrasian dengan mengoptimalkam pengelolaan informasi dan pembinaan jaringan intelijen imigrasi dan pembinaan jaringan intelijen imigrasi terkait dengan kelembagaan, kompetensi , SDM dan penganggaran.
Usai penyelenggaraan kegiatan itu, acara diakhiri dengan sambutan dan penutupan oleh Direktur Intelijen Keimigrasian yang berharap acara FGD ini dapat mengoptimalkan potensi imigrasi dan SDM untuk membangun intelijen keimigrasian yang lebih baik.