Domestik.co.id – Apakah Anda saat ini mengalami nyeri di dada sebelah kiri? Meskipun sering dihubung-hubungkan dengan penyakit jantung, namun fenomena ini memang umum terjadi dikarenakan berbagai penyebab.
Tidak selalu orang yang mengalami sakit dada sebelah kiri seperti ditusuk menderita penyakit kronis. Jadi jangan panik saat Anda mengalaminya, tetap tenang dan cari tahu penyebabnya.
Penyebab Nyeri di Dada Sebelah Kiri
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya nyeri di bagian dada khususnya sebelah kiri. Beberapa hal tersebut diantaranya:
Serangan Jantung
Salah satu penyebab paling serius adalah serangan jantung. Nyeri dapat dirasakan seperti ditekan, nyeri tumpul, atau perasaan sesak di dada. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri hebat, sesak napas, nyeri dada bersamaan dengan lengan kiri, dan mual, segera periksakan kondisi Anda ke rumah sakit terdekat.
Angina Pektoris
Agina Pektoris bisa disebabkan karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Angina biasanya terasa seperti tekanan atau ketidaknyamanan di dada dan dapat menjalar ke lengan kiri, bahu, rahang, atau punggung.
Radang Otot Dada
Otot-otot di dada bisa meradang karena cedera, ketegangan berlebih, atau latihan fisik yang intens. Cobalah untuk beristirahat dari rutinitas jika mengalami gejala sakit di dada akibat radang otot dada ini.
Gangguan pada Tungkai Pencernaan
Gangguan seperti refleks asam lambung atau kram perut juga bisa menyebabkan nyeri di dada sebelah kiri. Biasanya gejala ini terjadi jika seseorang makan terlalu banyak, atau makan yang memicu naiknya asam lambung.
Pneumonia atau Infeksi Paru-paru
Infeksi pada paru-paru dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di dada. Orang yang rentan terhadap penyakit ini adalah perokok aktif maupun pasif, dan orang yang tinggal di lingkungan kurang bersih.
Gangguan pada Tulang Rusuk atau Otot Dada
Patah tulang rusuk atau ketegangan otot dada juga dapat menghasilkan nyeri di daerah tersebut. Namun seiring sembuhnya tulang yang patah, nyeri ini biasanya juga akan hilang dengan sendirinya.
Stres atau Kecemasan
Kecemasan atau stres berlebihan dapat menyebabkan sensasi nyeri di dada yang disebut nyeri dada non-kardiovaskular. Maka dari itu, jika Anda merasa cemas berlebihan dan kemudian sakit di dada kiri seperti tertusuk jarum bisa jadi Anda terlalu stres.
Gangguan Pada Organ Lain
Beberapa gangguan pada organ lain seperti lambung, limpa, atau pankreas juga bisa menyebabkan nyeri dada. Yang paling sering menyebabkan sakit di dada biasanya gangguan lambung karena telat makan atau pada penderita magh dan asam lambung.
Sindrom Tietze
Penyakit ini merupakan peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dengan tulang dada. Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri tajam atau tumpul di dada baik sebelah kiri maupun kanan.
Pertolongan Pertama Saat Mengalami Nyeri di Dada Kiri
Saat Anda mengalami rasa sakit pada bagian dada sebelah kiri, baik itu rasa nyeri seperti ditusuk jarum, nyeri hilang timbul, maupun nyeri tumpul. Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan diantaranya:
Tenangkan Diri
Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang. Kecemasan dan stres dapat memperburuk kondisi. Bernapaslah perlahan dan dalam untuk membantu meredakan kecemasan.
Beristirahat
Cobalah duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman. Hindari aktivitas fisik yang berat.
Minum Air Putih
Minumlah segelas air putih. Ini dapat membantu melembapkan tenggorokan dan membantu dalam mengatasi situasi.
Lepaskan Pakaian Ketat
Jika Anda mengenakan pakaian yang ketat di daerah dada, lepaskan untuk memberikan ruang pernapasan yang lebih baik.
Mengunyah Aspirin
Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan ada aspirin yang tersedia, mengunyah setengah atau satu tablet aspirin dapat membantu mengencerkan darah dan meredakan rasa nyeri.
Panggil Bantuan Medis
Jika nyeri berlanjut dengan gejala sulit bernapas, merasa sangat lemah, atau mengalami mual dan muntah, segera cari pertolongan medis.
Nah itulah berbagai penyebab nyeri di dada sebelah kiri dan juga cara memberikan pertolongan pertama. Namun, meskipun terkadang rasa nyeri tersebut hilang. Ada baiknya Anda tetap cek kesehatan ke rumah sakit terdekat untuk mengetahui kondisi pasti tubuh Anda.