Domestik.co.id – Prabowo Subianto menjadi salah satu kandidat yang akan maju sebagai presiden tahun 2024 mendatang. Kali ini ia mendapatkan tambahan dukungan dari PAN dan juga Golkar.
Yang mana sejauh ini sudah ada 4 partai yang memberikan dukungannya untuk capres dari partai Gerindra tersebut. Capres tersebut mengaku berbesar hati sekali ketika menerima dukungan tersebut.
Bahkan Prabowo juga mengungkapkan tidak ingin mengecewakan harapan para pendukungnya dan masyarakat Indonesia. Baginya dukungan tersebut merupakan sebuah kehormatan.
Prabowo Mendapat Dukungan dari Tim Jokowi
Menteri Pertahanan tersebut juga meminta izin pada rakyat untuk bisa menguasai pemerintahan pada masa periode berikutnya. Ia mengatakan akan berkuasa demi memenuhi kepentingan rakyat dan meninggalkan keinginan pribadi serta golongan.
1. Tim Jokowi Berikan Dukungan
Prabowo juga menyatakan tidak merasa malu jika banyak orang menyebutnya mendapat dukungan dari ‘Tim Jokowi’. Ia menolak untuk merasa malu ketika mendapat dukungan dari koalisi presiden sebelumnya.
Yakni dari partai PKB, Golkar, PAN dan Gerindra. Prabowo juga menyebutkan akan meneruskan kerja-kerja yang sudah presiden Jokowi kerjakan sebelumnya.
Menteri Pertahanan tersebut juga menyebutkan akan menjadikan negara ini menjadi adil dan makmur. Yakni membuat negara yang bisa membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Sudah Memahami Masalah Indonesia
Dalam proses deklarasi tersebut, para pemimpin Parpol turut hadir. Yakni ada Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB. Kemudian ada Zulkifli Hasan Ketum PAN< dan Airlangga Hartarto Ketum dari Golkar.
Hadirnya para Ketua Umum Parpol tersebut, membuat Prabowo menilai para ketum dan ia sendiri sudah memahami masalah yang terjadi pada negara ini. Karena sebelumnya sudah berjuang bersama-sama dengan Jokowi.
Dirinya juga menekankan, ketiga pihak Parpol tersebut serta dirinya sudah melihat kedepan akan memenangkan Pilpres tahun 2024. Bersama dengan mereka semua, menteri pertahanan yakin Indonesia akan menjadi negara yang maju seperti keinginan rakyat.
3. Tidak Ada Arahan Khusus dari Jokowi
Meski dirinya mengaku sebagian dari timnya Jokowi serta mendapat dukungan parpol yang mendukung Jokowi, presiden Indonesia tidak ikut campur dalam bergabungnya PAN juga Golkar dalam koalisinya.
Karena Jokowi merupakan orang yang sangat demokratis sehingga menghargai hak setiap partai politik. Apapun keputusan dari setiap parpol, Jokowi akan membebaskan juga tidak mendikte.
Melanjutkan pernyataannya Prabowo juga menyinggung sebelumnya Perindo juga ingin mendukung dirinya untuk maju. Tapi akhirnya malah berlabuh ke partai PDIP dan mendukung Ganjar Pranowo.
4. Respon PDIP untuk Prabowo yang Mendapat Banyak Dukungan
Selaku lawan dari Menteri Pertahanan untuk maju sebagai Capres 2024, Ganjar serta PDIP memberikan responnya. Yang mana PDIP menyinggung partainya memang sudah terbiasa ‘dikeroyok’.
Hal tersebut Said selaku pihak dari PDIP yang menyampaikan mereka sudah terbiasa dikeroyok. Tapi karena sudah menjalin hubungan dengan partai Hanura, PPP, juga Perindo mereka harus menguatkan basis dukungan untuk bacapres mereka Ganjar Pranowo.
Said juga mengatakan mereka tidak berkecil hati, karena bertambahnya kekuatan dari partai Gerindra. Ia lantas mengulas pilpres sebelumnya yang berhasil PDIP menangkan bersama Jokowi- Jusuf Kalla dengan peroleh suara 53,15%. Sedangkan PrabowoHatta hanya 46,88% tahun 2014 lalu.
Jadi sampai saat ini pihak PDIP cukup percaya diri untuk kembali melawan Prabowo pada pemilihan selanjutnya. Said juga mengatakan bahwa hartanya akan bekerja cerdas serta mengutamakan kepedulian pada akar rumput.