Domestik.co.id – Garuda United U-17 kembali menuai hasil yang kurang memuaskan. Tim yang bermaterikan para pemain Timnas proyeksi Piala Dunia U-17 tersebut menelan kekalahan kedua di laga uji coba. Setelah kandas dari Barcelona Juvenil A, kali ini mereka takluk dari Kashima Antlers. Bermain di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali Iqbal Gwijanggae dan kolega terkapar dengan skor tipis 2-3.
Kekalahan dari Kashima Antlers U-18 tersebut merupakan hasil minor kedua yang diterima oleh Anak-anak Garuda di bawah asuhan Bima Sakti. Sebelumnya, pada laga uji coba melawan Barcelona Juvenil A pada 2 Agustus 2023 lalu, Garuda United U-17 juga menuai kekalahan. Bahkan kala itu, mereka kalah dengan skor lumayan telak tiga gol tanpa balas.
Dua kali laga dengan dua kali kekalahan memantik sebuah pertanyaan besar, apakah layak seorang Bima Sakti menangani Timnas U-17? Mengingat perhelatan Piala Dunia U-17 nanti pasti akan berisi tim-tim dengan kekuatan yang jauh lebih baik daripada Barcelona Juvenil A dan Kashima Antlers U-18, hal tersebut tentu saja sangat mengkhawatirkan. Melawan tim-tim usia muda dari dua klub, racikan Bima Sakti tak mampu menuai poin dalam dua laga yang tersebut.
Tentu terlalu prematur untuk mendepak seorang Bima Sakti dari kursi kepelatihan di Timnas U-17. Pasalnya, skuat yang dibawa oleh coach Bima masihlah belum benar-benar fix dan jadi 100 persen. Memang, sejauh ini Timnas U-17 telah menjalani dua laga uji coba. Namun, para pendukung timnas Indonesia harus menyadari, hal tersebut adalah bagian dari proses pembentukan tim dan seleksi dari tim pelatih. Sehingga nantinya, mereka benar-benar bisa menemukan komposisi yang tepat.
Memang, dalam dua laga uji coba tersebut, Timnas Indonesia proyeksi Piala Dunia U-17 menelan kekalahan. Namun dengan materi pemain yang belum benar-benar jadi 100 persen, kita belum boleh men-judge seorang Bima Sakti, apalagi sampai mendepaknya dari kursi pelatih Timnas U-17.