Domestik.co.id – Banser geruduk PKS ssetelah partai tersebut menyisipkan logo NU dalam banner promosinya. Banser sendiri merupakan organisasi kepemudaan atau keamanan yang berada dalam naungan Nahdlatul Ulama (NU).
Kehadirannya meski sering membuat resah masyarakat setempat tapi juga sering membela organisasinya yakni NU. Seperti yang terjadi di Jember (11/8/23), puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna menggeruduk gedung DPD PKS Jember.
Hal tersebut terjadi lantaran mereka merasa geram dengan perbuatan para pihak pejabat yang memanfaatkan NU. Sehingga membuat para anggota Banser geruduk PKS Jember Jumat kemarin.
Banser Geruduk PKS Jember
Memanfaatkan sebuah organisasi untuk kepentingan politik memang banyak terjadi saat ini. Adanya kegiatan tersebut agar bisa mengambil suara dengan mudah dari para anggota organisasi.
Tidak sedikit juga pihak calon pejabat melakukannya secara diam-diam atau sepihak tanpa mengetahui setuju tidaknya para anggota organisasi terlibat dalam hal tersebut. Seperti dalam kejadian Banser geruduk PKS.
1. Banser Merasa Geram
Pihak Banser merasa kesal karena ada salah satu calon legislatif yang memasang banner dan menyisipkan logo NU pada banner-nya. Menurut penuturan dari Banser sendiri, banyak ulama PCNU yang merasa khawatir karena adanya logo NU pada banner PKS.
Maka dari itu, mereka selaku Pemuda Ansor langsung melakukan tabayyun dengan DPD PKS Jember tersebut. Bukan hanya itu saja, pihak Banser mendesak PKS untuk segera mencopot banner dengan NU dalam kurun waktu 1×24 jam.
Jika tidak pihak kader lakukan, maka Banser sendiri yang akan menurunkannya secara paksa. Karena adanya logo tersebut pihak caleg gunakan secara tidak tepat, sehingga menimbulkan keresahan cukup pekat.
2. Respon dari DPD PKS Jember
Karena aksi Banser geruduk PKS tersebut langsung mendatangi pihak DPP, dan PKS juga langsung meresponnya secara baik. Yakni menerima serta menyepakati apa yang sudah pihak GP ANsor sampaikan 100%.
Sebab organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama atau NU ini tidak mencerminkan parpol manapun. Apalagi ada kaitannya dengan kader atau anggota partai politik. Buah dari kejadian tersebut pihak DPD PKS Jember akan memanggil caleg yang menjadi terduga.
Karena sudah memanfaatkan logo NU untuk kepentingan politiknya. Bukan hanya itu saja, kader Jember juga sudah meminta para kadernya untuk segera mencopot banner dengan logo NU sesuai dengan keinginan dari pihak Banser.
Pihak DPD Jember akan langsung meminta klarifikasi serta memanggil para caleg dengan cepat serta memberikan arahan tepat. Untuk pencopotannya sendiri langsung mereka lakukan karena sudah pihak Banser beritahu letaknya.
Untuk pencopotannya sendiri segera kader lakukan tanpa menunggu konfirmasi calegnya. Sudiyanto selaku pihak DPD KPS mengaku baru tahu adanya banner PKS dengan logo NU tersebut.
Bahkan pemasangan logo tersebut tanpa sepengetahuan KPS Jember. Ia juga mengaku selama ini pihak kader Jember tidak pernah menggunakan logo atau simbol dari organisasi masyarakat manapun. Karena sudah mengerti bahwa itu merupakan ranah yang berbeda.
Dengan adanya kejadian Banser geruduk PKS ini menjadi pembelajaran bagi kader PKS, juga partai politik lainnya. Agar tidak melibatkan atau memanfaatkan logo organisasi masyarakat untuk memilih partai politik mereka.
Jika kembali terjadi, maka aksi Banser geruduk PKS seperti ini mungkin terjadi lagi. Harus lebih bisa membedakan ranah politik dan organisasi masyarakat. Tidak perlu memanfaatkan organisasi tertentu untuk mendapatkan banyak suara.