Domestik.co.id – Selebritas media sosial yang dikenal dengan nama Mimi Peri, atau Ahmad Jaelani, baru-baru ini menghebohkan jagat maya dengan pengakuan yang sangat pribadi dan mengejutkan.
Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Mimi Peri membeberkan alasan yang membuatnya tidak akan pernah menikah.
Mimi Peri, yang kerap tampil dalam gaya yang menyerupai perempuan, dengan lugas mengungkapkan bahwa ia mengalami impotensi. Ia mengatakan,
“Aku jujur sama kalian, kayaknya aku enggak akan nikah karena aku impoten. Aku enggak hidup ti***nya.” Pengakuan ini sontak membuat banyak warganet terkejut.
Namun, Mimi Peri tidak hanya memberikan alasan medis sebagai penyebabnya tidak ingin menikah. Ia juga mencatat bahwa dia tidak ingin mengecewakan calon istri dan dirinya sendiri karena penyakit tersebut. Untuk calon istri aku, mending aku nahan nafsu sampai seumur hidup.
Aku tidak berdiri ti**tnya, ok. Jangan tanya-tanya lagi ya. Aku enggak mau nikah, karena enggak mau menyakiti siapapun. Aku juga enggak mau tersakiti oleh diri aku sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Selain itu, Mimi Peri mengungkapkan bahwa pengalaman pribadinya dengan perempuan telah membuatnya kecewa. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak berencana untuk menikah.
“Aku lebih tenang mencintai diri sendiri, banyakin duit, sudah enggak mau nikah, sampai kapan pun aku enggak mau nikah. Karena aku sudah banyak dikecewain sama cewek dan.. pokoknya aku enggak mau nikah,” tambahnya.
Pengakuan Mimi Peri ini mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang menghargai kejujurannya dan menyatakan dukungan.
Salah satu warganet mengatakan,
“Respect sm lu bro.. konten mahal ini”.
“Laki-laki yang hebat”.
karena keberaniannya untuk berbicara terbuka tentang masalah yang sangat pribadi ini.
Mimi Peri juga mendapat doa dari beberapa pengikutnya, yang berharap agar ada pengobatan untuk penyakit yang dialaminya.
Meskipun keputusan Mimi Peri untuk tidak menikah mungkin kontroversial bagi sebagian orang, ia tampaknya telah membuat pilihan yang sesuai dengan keadaannya dan berfokus pada karier serta tanggung jawabnya untuk menafkahi ibunya.
Kejujuran dan ketegasannya dalam mengungkapkan alasan ini adalah pengingat bahwa setiap individu memiliki perjalanan hidup yang berbeda, dan kebahagiaan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan cara yang berbeda.