Domestik.co.id – Laga perdana perhelatan Piala AFF U-23 menyisakan sebuah kepahitan bagi Timnas Indonesia. Berhadapan dengan Timnas Malaysia U-23, anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut harus menelan kekalahan tipis 1-2 dari sang lawan.
Gol Ramadhan Sananta pada menit ke 29, berhasil dibalikkan oleh dwigol Fergus Tierney pada menit ke 54 dan 63. Alhasil, keunggulan yang sudah didapatkan pada akhir babak pertama, harus hilang di akhir pertandingan.
Namun, meskipun menelan kekalahan, sejatinya para pencinta Timnas Indonesia tak bisa begitu saja menyalahkan skuat Garuda Muda. Pasalnya, ada beberapa hal yang bisa membuat kita memaklumi mengapa kekalahan tersebut terjadi. Apa sajakah itu?
Bukan Berisikan Para Pemain Terbaik.
Alasan pertama mengapa kita harus sedikit memaklumi kekalahan ini adalah karena Timnas Indonesia U-23 saat ini tidak berisikan para pemain terbaik. Semenjak dirilis nama-nama pemain yang diproyeksikan untuk perhelatan ini, banyak klub yang menolak panggilan tersebut, dan memilih untuk menahan para pemain mereka untuk bergabung.
Setidaknya, nama-nama tenar sekelas Rizky Ridho, Witan Sulaeman dan sederet nama lainnya harus absen dari perhelatan ini karena larangan klub. Hal ini diperparah lagi dengan surat AFC yang menyatakan dua pemain, yakni Titan Agung dan Komang Teguh Trisnanda tidak diperbolehkan untuk mengikuti turnamen ini karena masih berada dalam masa sanksi pasca final Sea Games 2023 lalu.
Pemusatan Latihan yang Singkat.
Alasan kedua mengapa kekalahan Timnas Indonesia perlu mendapatkan sedikit pemakluman adalah karena pemusatan latihan yang cenderung singkat. Jika kita berkaca pada proses yang dijalani oleh tim ini, pemusatan latihan yang dijalani oleh Timnas Indonesia U-23 ini terbilang sangat singkat.
Bagaimana tidak, mereka mulai melakoni TC hanya berselang kurang dari sepekan dari turnamen ini. Itupun dengan komposisi pemain yang kurang lengkap dan tambal sulam karena sebagian nama masih ditahan oleh klubnya masing-masing. Jadi, apa yang bisa diharapkan dari skuat yang berisikan pemain seadanya, serta waktu berkumpul yang mepet seperti ini?
Ajang Eksperimen bagi Shin Tae Yong.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, turnamen Piala AFF U-23 ini akan dijadikan sebagai ajang eksperimen bagi coach Shin Tae Yong di Timnas U-23. Tak ada target yang dibebankan oleh federasi pada turnamen kali ini, sehingga pelatih asal Korea Selatan tersebut lebih berfokus pada pemilihan pemain potensial yang bisa saja masuk ke skuatnya di masa mendatang.
Itulah 3 alasan mengapa kita harus sedikit memaklumi kekalahan Timnas Indonesia U-23 dari Malaysia. Semoga saja kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi ya!