Domestik.co.id – Rafathar ditonjok teman sekolah kini memang sedang menjadi topik hangat netizen. Setiap yang terjadi pada keluarga Raffi Ahmad sepertinya memang selalu menarik perhatian banyak orang.
Sebab jumlah fans dari keluarga ini juga terbilang banyak. Orang-orang bisa mengetahui kehidupan keluarga Sultan Andara juga dengan mudah, sebab kehidupan atau keseharian dari keluarga ini juga sering mereka unggah pada akun Youtube-nya.
Kali ini cerita soal Rafathar ditonjok teman sekolah juga berasal dari kanal Youtube-nya, yang kala itu Wendy Cagur sebagai pemandu acaranya. Raffi menjelaskan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.
Rafathar ditonjok Teman Sekolah
Raffi menjelaskan bahwa anaknya Rafathar mendapatkan tinju oleh teman sekolahnya. Tapi bukannya bersikap panik tapi Raffi justru bersikap santai juga tenang sangat berbeda sekali dengan Gigi.
Ayah dari dua anak ini bersikap santai karena ia ingat pesan ayahnya dulu, yang kini akan ia wariskan pada Rafathar yang sudah mulai beranjak besar. Bahkan Raffi sama sekali tidak merasa keberatan jika anaknya ini melawan.
Ia bahkan mengajak Rafathar untuk ngobrol berdua, ia memberikan nasehat pada anaknya agar tidak memukul orang lain. Tapi jika ada orang lain yang memukul, maka Rafathar harus melakukan pertahanan atau membela diri.
Jika harus memukul maka tinggal pukul dan serang balik, karena itu bentuk perlindungan diri. Yang mana melalui nasihatnya ini Raffi mengajarkan agar anaknya tidak diinjak-injak dan tidak terintimidasi oleh orang lain, apalagi jika tidak salah.
Petuah Penting Bagi Rafathar
Aktor sekaligus presenter kenamaan ini menyebutkan jika petuah ini penting sekali untuk mulai ia tanamkan pada anaknya sejak dini. Meski bergelimang harta serta bisa mudah melakukan apa saja, tapi Raffi memberikan pengajaran pada anaknya untuk merespon sesuatu.
Ia juga menganggap kejadian seperti ini biasa terjadi pada anak kecil. Yang terpenting adalah bagaimana peran orangtua memberikan arahan atau mengajari anaknya, agar tidak memukul duluan.
Berbeda dengan respon Raffi, Gigi justru menangis setelah mengetahui kejadian tersebut yang dikirimkan melalui email. Tentunya peran orangtua dalam keadaan seperti ini penting sekali untuk masuk.
Maka dari itu, Raffi segera mengambil alih dan memberikan nasihat-nasihat pada anaknya Rafathar. Sedangkan Gigi menangis karena merasa sedih anaknya mendapatkan pukulan serta merasa tidak terima karena anaknya mendapatkan pukulan.
Sebagai ibu ia mengungkapkan merasa kaget sekaligus sedih, bahkan setelah menerima email tersebut Gigi tidak dapat membendung air matanya.
Berbagi Tugas Mengurus Anak
Sebenarnya keduanya saling membagi tugas untuk mendidik anak, sebab ada beberapa hal yang efektif jika ibu ikut andil. Ada juga bagian persoalan yang memang harus seorang ayah atasi dan ingatkan pada anaknya.
Seperti yang Raffi sampaikan karena sekarang Rafathar sudah masuk kelas tiga maka harus sudah mulai memasukan ilmu kehidupan. Ia mengaku Gigi lebih pintar dalam memberikan pembelajaran soal pendidikan karena sekolahnya juga lebih tinggi.
Tapi soal adab maka tugas Raffi yang harus memberikannya, karena ia pernah hidup sendirian. Pada kesempatan itu, ayah dari dua anak ini juga menuturkan soal pandangan tentang ilmu kehidupannya.
Ia tidak mendapatkannya dari bangku sekolah, melainkan dari pengalaman hidupnya yang sudah berpuluh-puluh tahun. Raffi mengaku dalam dunia bisnis yang ia terapkan dari ilmu sekolah hanya 20% sedangkan sisanya adalah ilmu kehidupan dari pengalaman hidupnya.
Namun ia tetap menuturkan sekolah itu penting, karena harus memiliki basic juga untuk penopangnya. Dan ia ingin memberikan ilmu ini setelah Rafathar ditonjok teman sekolah untuk bekal anaknya kelak.