Sejarah 17 Juni 1885 Patung Liberty Tiba di New York, Simbol Persahabatan Abadi Amerika-Perancis

17 Juni 1885 Patung Liberty Tiba di New York

Awal Mula Hadiah Bersejarah dari Perancis

domestik.co.id – Tanggal 17 Juni 1885 menjadi momen penting dalam sejarah Amerika Serikat dan Perancis. Pada hari tersebut, sebuah kapal Prancis bernama Isère berlabuh di pelabuhan New York, membawa muatan istimewa berupa bagian-bagian dari Patung Liberty.

Patung ikonik ini merupakan hadiah dari rakyat Perancis kepada rakyat Amerika Serikat sebagai simbol persahabatan, sekaligus memperingati 100 tahun kemerdekaan Amerika dari Inggris.

Bacaan Lainnya

Inisiatif pemberian patung ini bermula pada tahun 1865 oleh Édouard René de Laboulaye, seorang sejarawan dan pemikir liberal asal Perancis yang ingin merayakan kesamaan nilai antara kedua negara: kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Ia menggagas ide untuk memberikan monumen besar sebagai lambang persatuan dan solidaritas antara dua bangsa.

Desain dan Pembangunan Patung

Proyek pembangunan Patung Liberty dipercayakan kepada pematung kenamaan asal Perancis, Frédéric Auguste Bartholdi.

Ia menciptakan desain seorang wanita yang membawa obor dan mengenakan jubah, melambangkan kebebasan dan pencerahan. Obor yang menjulang tinggi melambangkan cahaya penuntun menuju jalan kemerdekaan.

Sementara itu, kerangka internal patung dirancang oleh Gustave Eiffel, insinyur terkenal yang kemudian mendesain Menara Eiffel.

Kerangka besi ini memungkinkan patung memiliki struktur yang kuat dan stabil, meskipun ukurannya sangat besar.

Patung Liberty, atau nama resminya Liberty Enlightening the World, memiliki tinggi total 93 meter dari dasar ke puncak obor, dan terbuat dari lembaran tembaga setebal 2,4 milimeter yang ditempa menjadi bentuk figur wanita.

Baca Juga  Duel Tragis 11 Juli 1804: Perseteruan Dua Tokoh Politik Amerika yang Berakhir Maut

Perjalanan Menuju Amerika

Setelah selesai dirakit di Perancis dan dipamerkan dalam bentuk utuh, Patung Liberty dibongkar menjadi 350 bagian besar dan dikemas dalam 214 peti kayu.

Bagian-bagian tersebut kemudian dimuat ke dalam kapal Isère dan dikirim ke Amerika Serikat, menempuh perjalanan laut sejauh ribuan kilometer melintasi Samudra Atlantik.

Kapal tersebut tiba di pelabuhan New York pada 17 Juni 1885. Meskipun perjalanannya sempat diwarnai kekhawatiran akibat cuaca buruk, sambutan masyarakat New York sangat meriah saat kapal tiba. Rakyat Amerika menyambut dengan antusias simbol baru yang kelak akan menjadi ikon nasional.

Pembangunan Alas dan Peresmian

Setelah tiba di New York, tantangan berikutnya adalah pembangunan alas (pedestal) untuk patung. Pemerintah Amerika saat itu menghadapi kesulitan dana, sehingga dilakukan penggalangan dana publik yang dipimpin oleh penerbit surat kabar Joseph Pulitzer.

Kampanye ini berhasil mengumpulkan lebih dari 100.000 dolar dari sekitar 120.000 penyumbang, mayoritas berasal dari kalangan masyarakat biasa.

Pembangunan alas selesai pada tahun 1886, dan Patung Liberty kemudian dirakit kembali di Pulau Bedloe (sekarang Pulau Liberty). Peresmian dilakukan pada 28 Oktober 1886 oleh Presiden Grover Cleveland di hadapan ribuan orang.

Sejak saat itu, patung ini berdiri kokoh sebagai lambang kebebasan dan sambutan hangat bagi para imigran yang datang ke Amerika.

Makna Simbolik dan Peran Sejarah

Lebih dari sekadar karya seni, Patung Liberty memiliki makna mendalam dalam konteks sejarah dan budaya. Ia melambangkan harapan, keadilan, dan kebebasan bagi semua umat manusia.

Baca Juga  Peristiwa Sejarah 16 Juli

Patung ini menjadi simbol utama Amerika sebagai tanah impian, terutama bagi para imigran yang tiba melalui Pulau Ellis.

Patung Liberty juga merefleksikan nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi dalam sistem demokrasi Amerika. Kehadirannya mengingatkan masyarakat bahwa kebebasan adalah hak yang harus dijaga bersama.

Selain itu, patung ini juga menjadi simbol kuat hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Perancis yang dibangun atas dasar nilai-nilai bersama.

Patung Liberty Hari Ini

Saat ini, Patung Liberty tidak hanya menjadi destinasi wisata utama di New York, tetapi juga telah dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1984.

Setiap tahunnya, jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang mengunjungi patung ini untuk menyaksikan langsung keagungan dan nilai sejarah yang dikandungnya.

Di tengah perkembangan zaman, Patung Liberty tetap teguh berdiri sebagai pengingat akan pentingnya kebebasan, solidaritas antarbangsa, dan perjuangan demi keadilan. Ia adalah warisan abadi yang terus memberi inspirasi generasi demi generasi.

Kedatangan Patung Liberty di New York pada 17 Juni 1885 adalah tonggak penting dalam sejarah hubungan internasional dan simbol kebudayaan dunia.

Dengan makna simbolis yang kuat serta kontribusinya terhadap identitas nasional Amerika, patung ini layak dikenang sebagai salah satu monumen paling bersejarah dalam peradaban modern.

Sebagai pengingat akan perjuangan dan cita-cita kebebasan, Patung Liberty bukan hanya milik Amerika, tetapi juga milik dunia sebagai lambang harapan dan kemanusiaan.

Pos terkait