Menu

Mode Gelap
Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Ungkap Wajah dan Arti Nama Anak Kedua Tak Restui Hubungan Eva Manurung dan Jordan Ali, Febby Carol: Bikin Malu Empat Tempat Kafe Terbaik di Patrol, Indramayu, Jawa Barat Wulan Guritno Jalani Pemeriksaan Terkait Kasus Promosi Judi Online Aldi Taher Doakan Masalah Yadi Sembako Segera Selesai

Berita Domestik · 7 Sep 2024 12:41 WIB ·

1977 Perjanjian yang memberikan Terusan Panama kepada Panama ditandatangani


					1977 Perjanjian yang memberikan Terusan Panama kepada Panama ditandatangani Perbesar

Pada tahun 1977, sebuah peristiwa penting dalam sejarah dunia terjadi yang mengubah nasib Panama dan mengakhiri kontrol panjang Amerika Serikat atas Terusan Panama. Pada tanggal 7 September 1977, Presiden AS Jimmy Carter dan Jenderal Omar Torrijos, pemimpin Panama saat itu, menandatangani perjanjian yang dikenal sebagai Perjanjian Torrijos-Carter. Perjanjian ini menandai titik balik signifikan yang memberikan Panama hak penuh atas Terusan Panama, sebuah jalur air strategis yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik.

Latar Belakang Terusan Panama

Terusan Panama telah lama menjadi pusat perhatian global karena lokasinya yang strategis dan perannya sebagai jalur perdagangan internasional. Setelah konstruksi yang sulit dan penuh tantangan, Terusan Panama dibuka pada tahun 1914 dan dikelola sepenuhnya oleh Amerika Serikat.

Selama beberapa dekade, kontrol AS atas terusan ini menjadi simbol dominasi geopolitik dan ekonomi di wilayah Amerika Latin.

Namun, kehadiran Amerika di Panama juga memicu ketegangan politik dan sentimen nasionalisme di kalangan warga Panama, yang merasa bahwa kontrol asing atas terusan tersebut merupakan bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan mereka.

Proses Negosiasi dan Penandatanganan Perjanjian

Pada tahun 1977, setelah bertahun-tahun negosiasi dan tekanan diplomatik, Amerika Serikat dan Panama mencapai kesepakatan yang akan mengubah kepemilikan Terusan Panama. Perjanjian Torrijos-Carter, yang terdiri dari dua perjanjian terpisah — Perjanjian Panama Canal dan Perjanjian Neutrality — memberikan hak kepada Panama untuk mengambil alih kendali penuh atas terusan tersebut pada tanggal 31 Desember 1999.

Baca Juga  Peristiwa Sejarah 28 Agustus

Presiden Jimmy Carter, yang baru saja menjabat, melihat kesempatan untuk memperbaiki hubungan AS dengan negara-negara Amerika Latin yang sering merasa diabaikan atau dirugikan oleh kebijakan AS. Sementara itu, Jenderal Omar Torrijos, pemimpin karismatik Panama, memandang perjanjian ini sebagai kemenangan bagi kedaulatan nasional dan martabat rakyat Panama.

Isi dan Dampak Perjanjian

Perjanjian pertama, Perjanjian Panama Canal, menyatakan bahwa kendali dan operasi terusan akan diserahkan secara bertahap dari Amerika Serikat ke Panama hingga akhir tahun 1999. Selama periode transisi ini, kedua negara bekerja sama untuk memastikan kelancaran operasi dan pemeliharaan terusan.

Perjanjian kedua, Perjanjian Neutrality, menjamin bahwa Terusan Panama akan tetap terbuka dan netral bagi kapal-kapal dari semua negara, baik di masa damai maupun konflik. Amerika Serikat juga mempertahankan hak untuk melakukan intervensi militer untuk melindungi netralitas dan keamanan terusan jika diperlukan.

Reaksi dan Tantangan

Meskipun perjanjian ini disambut baik oleh banyak pihak di Panama sebagai kemenangan besar, tidak semua orang di Amerika Serikat setuju dengan keputusan tersebut. Banyak anggota Kongres dan masyarakat Amerika menentang perjanjian ini, khawatir bahwa pengalihan kendali akan mengancam keamanan dan kepentingan ekonomi AS.

Baca Juga  Sejarah Desember, Peristiwa Penting di Bulan Akhir Tahun

Namun, Presiden Carter bersikeras bahwa perjanjian ini penting untuk memperbaiki hubungan dengan Panama dan negara-negara Amerika Latin lainnya serta untuk memajukan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.

Warisan Perjanjian 1977

Penandatanganan perjanjian ini pada tahun 1977 mengakhiri era panjang dominasi AS atas salah satu jalur air terpenting di dunia dan menandai awal baru bagi Panama.

Pada tahun 1999, sesuai jadwal, Panama secara resmi mengambil alih kendali penuh atas Terusan Panama, menandai keberhasilan transisi damai yang jarang terjadi dalam hubungan internasional.

Hingga hari ini, Terusan Panama tetap menjadi simbol kedaulatan Panama dan bukti kemampuan bangsa tersebut untuk mengelola salah satu infrastruktur paling penting di dunia. Dengan keuntungan ekonomi yang signifikan dan posisi strategis yang penting, Terusan Panama terus memainkan peran kunci dalam perdagangan global dan hubungan internasional.

Dengan demikian, perjanjian tahun 1977 tidak hanya memberikan Panama kendali atas terusan, tetapi juga mengubah dinamika politik di wilayah tersebut, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Panama, serta memperkuat peran Panama di panggung internasional.

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Peristiwa Sejarah 21 Desember

21 Desember 2024 - 19:57 WIB

Peristiwa Sejarah 21 Desember

Peristiwa Sejarah 20 Desember

21 Desember 2024 - 19:10 WIB

Peristiwa Sejarah 20 Desember

Peristiwa Sejarah 19 Desember

21 Desember 2024 - 18:53 WIB

Peristiwa Sejarah 19 Desember

Peristiwa Sejarah 18 Desember

21 Desember 2024 - 18:52 WIB

Peristiwa Sejarah 18 Desember

Peristiwa Sejarah 17 Desember

17 Desember 2024 - 11:01 WIB

Sejarah 17 Desember

Peristiwa Sejarah 16 Desember

16 Desember 2024 - 07:30 WIB

Sejarah 16 Desember
Trending di Berita Domestik