Domestik.co.id – Istri Latief Sitepu, Lailawaty Hasibuan meninggal dunia Kamis (14/9/23) membuat aktor yang terkenal karena film Tukang Bubur Naik Haji ini merasa sangat kehilangan. Kini ia penuh dengan kesedihan karena kehilangan dari separuh jiwanya.
Keduanya sudah menjalin hubungan selama 50 tahun lebih, jadi perasaan keterikatan satu sama lain begitu kuat. Istri dari pemain TBNH ini meninggal pada usia 73 tahun dan sudah dimakamkan.
Tampak raut kesedihan bahkan Latief Sitepu sampai menangis ketika diwawancarai oleh media. Ia benar-benar merasa kehilangan sosok yang selama ini menemani separuh hidupnya.
Kronologi Istri Latief Sitepu Meninggal Dunia
Untuk kronologi meninggalnya, anak bungsu dari Latief menjelaskan bagaimana sang ibu bisa meninggal dunia. Pada hari kamis pagi, laila masih terlihat beraktivitas seperti biasanya, bahkan pada pagi hari juga sarapan.
Informasi ini ia dapatkan dari sang kakak yang berada satu rumah dengan ibunya. Namun tidak lama setelah sarapan serta sempat mengobrol dengan cucunya, anak dari sang kakak. Kemudian kakaknya ke belakang untuk mencuci piring, tidak lama setelah itu ia kembali dan melihat sang ibu sudah terlihat lemas.
Laila juga mengeluhkan merasa sakit pada bagian dadanya, maka semua keluarga saat itu mereka beritahu termasuk juga Latief juga langsung bangun. Karena kondisinya yang sudah begitu mengkhawatirkan, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit.
Dalam perjalanannya pihak keluarga terus berusaha membimbing laila agar menyebut nama Tuhan atau syahadat. Anak bungsunya ini menjelaskan mungkin saat itu sang ibu tengah mengalami sakaratul maut.
Karena sudah terasa begitu dingin, ibunya terlihat terus beristighfar, kemudian mereka tuntun untuk bersyahadat terus-menerus.
Ia menjelaskan jadi ibunya sempat mengucap syahadat kala itu, serta menjelaskan kepergiannya berakhir dengan indah. Ketika menjelaskan hal ini, anak bungsu dari Latief terlihat menangis haru sekaligus merasa kehilangan sang ibu.
Istri yang Pandai Mengurus Keluarga
Kepergiannya benar-benar membekas dalam hati keluarga, terutama bagi Latief Sitepu. Ia mengaku bahwa ia bergantung sekali dengan istrinya, jadi saat ini merasa sangat kehilangan teman hidup juga sumber kekuatannya.
Latief juga menjelaskan bahwa sosok istrinya adalah pribadi pandai mengurus suami, anak, dan ketika ia pergi pasti istrinya selalu ikut. Pemain sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini bingung karena kini tidak punya teman ngobrol.
Kekuatannya ada pada istrinya, perannya begitu kuat karena sering memberi semangat. Tugas keluarga juga berjalan dengan baik, ia berperan untuk mencari nafkah dan istrinya mengelola semuanya. Wajar sekali jika saat ini anak, cucu, juga Latief menangis karena merasa kehilangan.
Pada akhir kalimatnya aktor berusia 81 tahun tersebut meminta doa agar sang istri Allah terima dengan baik. Serta agar ia sendiri selalu mendapatkan kesehatan. Kepergiannya benar-benar membekas.
Dan ternyata sebulan sebelumnya almarhum istrinya pernah berbicara jika sudah meninggal dunia ingin dikuburkan dekat dengan anak pertamanya. Ternyata ini merupakan sebuah pertanda, namun sang suami menganggapnya sebagai candaan saja.
Karena perannya begitu kuat dalam keluarga, tidak heran pihak keluarga merasa begitu kehilangan. Juga tidak merasa heran jika kenangannya selalu membuat Latief Sitepu menangis dan kini merasa begitu kosong.