Domestik.co.id – Kecelakaan maut terjadi di Sukabumi satu keluarga menjadi korbannya. Kejadian ini melibatkan pemotor serta sebuah truk, ketika itu Saikun, mengendarai motor bersama istrinya Marni dan anaknya selesai berbelanja.
Kemudian sebuah truk datang menyeruduk dan menewaskan salah satu korban (3/8/23). Kejadiannya berhasil terekam dalam CCTV pada lokasi kejadian dan videonya juga sempat tersebar di media sosial juga melalui WhatssApp.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan terkait dengan kasus kecelakaan maut ini. Dan kami sudah berhasil merangkum sejumlah fakta terkait dengan kejadian menewaskan satu keluarga ini.
Fakta Kecelakaan Maut Sukabumi
Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, bahkan tidak pernah kita sangka-sangka sebelumnya. Seperti yang terjadi pada satu keluarga di Sukabumi ini, yang habis belanja tapi ternyata malah merenggut nyawa juga.
1. Kejadian Terekam CCTV
Kejadian ini terekam dalam CCTV, yakni merekam sebuah kecelakaan menewaskan warga Kp Cipayung, Desa Darmareja, Kec. Nagrak, kab. Sukabumi. Kronologi kejadiannya, saat itu korban sedang menaiki sepeda motor yakni Saikun (45), Marini (40), dan anaknya pada hari Minggu.
Terlihat dalam video dengan durasi 50 detik ini memperlihatkan satu keluarga ini berada di atas motor. Kemudian pada detik ke 23, datang truk secara tiba-tiba dan menabrak pemotor ketika sang anak menaiki motor di kursi depan.
Sedangkan istri dari Saikun saat itu masih berdiri di samping motor. Seorang warga yang melihat kejadian ini memberikan keterangan. Bahwa saat itu korban sedang menaikan barang ke motornya, yang mana Saikun tengah menahan berat barang sudah dinaikan ke motor.
2. Truk Tidak Terkendali
Berdasarkan keterangan dari Yanuar Fajar selaku Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, membenarkan kecelakaan maut yang menewaskan satu keluarga ini. Berdasarkan keterangannya kecelakan terjadi pukul 17.00 WIB Minggu.
Sopir dengan inisial S melaju dari arah Sukabumi menuju ke Cibadak. Ketika kendaraannya sampai pada tempat kejadian yakni melintasi jalan lurus, sopir kehilangan konsentrasi sehingga truk kehilangan kendali.
Ketika itu truk melaju pada arah kiri jalan, tepat para korban berada. Karena jaraknya sudah dekat sekali sehingga kecelakaan tidak dapat terhindarkan, langsung menyeruduk korban hingga tewas.
3. Ayah Tewas
Karena kejadian ini Saikun atau ayah dari keluarga ini tidak dapat terselamatkan. Sedangkan istrinya Marini dan anak berinisial M berusia 6 tahun berhasil selamat dan mengalami luka ringan pada bagian tubuhnya.
Saikun meninggal dunia karena mengalami cedera kepala, patah tangan kiri, patah kaki kanan, luka jejas juga pada perut dan tangan. Sehingga korban tidak dapat terselamatkan. Sedangkan ibu dan anak kondisinya dalam keadaan stabil.
Kondisi dari sang anak, akan mendapatkan tindakan operasi, yang mana mengalami banyak luka pada kaki, dan wajahnya sedikit baret. Sedangkan sang ibu alami luka pada wajah serta bagian badannya.
4. Pandangan Sopir Blank
Sopir berinisial S atau Sepani (35) mengaku jika pandangannya tiba-tiba saja blank atau gelap ketika mengemudikan truk dengan muatan batu split ketika di lokasi kejadian. Sehingga truknya menjadi tidak terkendali sampai melesat dan menewaskan Saikun yang menahan motornya saat itu.
Ia juga mengaku tidak merasa ngantuk sama sekali, bahkan ia habis sholat di Masjid. Sepani mengaku ia dalam keadaan sadar tapi tiba-tiba saja pandangannya gelap tidak bisa melihat apa-apa. Hal itu ia jelaskan setelah kejadian kecelakaan maut ini terjadi.