Domestik.co.id – Pada hari Senin 7 Agustus 2023 lalu, Viral di media sosial tentang berita meninggalnya Ashley Summers, wanita asal Indiana, Amerika Serikat. Yang menjadi perhatian banyak orang adalah, wanita tersebut meninggal karena kebanyakan minum air putih.
Ashley tersebut meninggal akibat keracunan air atau Hiponatremia, suatu kondisi yang muncul ketika tubuh mengalami ketidakseimbangan kadar natrium akibat asupan air berlebihan.
Kejadian tragis ini berawal saat Ashley Summers, sedang berjalan-jalan bersama keluarganya di Danau Freeman. Pada saat itu, dia mulai merasakan sakit kepala dan pusing, gejala yang mirip dengan dehidrasi.
Mengingat kondisi cuaca yang panas, Ashley mengira bahwa dirinya mengalami dehidrasi dan segera mengonsumsi empat botol air atau sekitar dua liter air dalam waktu singkat, hanya 20 menit.
Namun, tindakan ini justru mengakibatkan pembengkakan otak yang parah. Ketika tiba di rumah, Ashley tiba-tiba pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, kondisinya terus memburuk, dan Ashley Summers akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Dokter yang merawatnya membenarkan bahwa Ashley meninggal karena kebanyakan minum air putih yang menyebabkan Hiponatremia.
Apa Itu Hiponatremia?
Hiponatremia adalah kondisi medis di mana kadar natrium dalam darah seseorang turun di bawah tingkat normal. Natrium adalah elektrolit penting yang berperan dalam menjaga keseimbangan air di dalam dan di luar sel, serta dalam fungsi saraf dan otot.
Kondisi Hiponatremia terjadi ketika jumlah air yang masuk ke tubuh melalui minuman dan makanan melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan air melalui proses seperti urinasi.
Penyebab Hiponatremia
Hiponatremia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
1. Minum Air Berlebihan
Ini adalah penyebab umum Hiponatremia. Jika seseorang minum terlalu banyak air dalam waktu singkat, ini dapat mengencerkan kadar natrium dalam darah. Seperti kasus Ashley diatas yang meninggal gara-gara kebanyakan minum air putih.
2. Kondisi Medis
Beberapa penyakit kronis seperti gagal jantung, gagal ginjal, penyakit hati, dan diabetes dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur kadar natrium.
3. Konsumsi Garam yang Rendah
Asupan garam yang terlalu rendah dalam diet juga dapat berkontribusi pada Hiponatremia. Untuk itu, orang yang sedang menjalani masa Diet sangat rentan terkena kondisi ini.
4. Olahraga Berat
Olahraga ekstrem atau berat dapat menyebabkan hilangnya natrium dan cairan melalui keringat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan Hiponatremia.
Gejala Hiponatremia
Ada beberapa kondisi yang bisa jadi adalah awal mula Hiponatremia. Gejala-gejala yang sering timbul pada penderita penyakit ini seperti:
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kelelahan atau kelemahan
- Kram otot
- Kejang
- Kebingungan atau perubahan perilaku
- Pingsan
Pada penderita Hiponatremia yang parah dapat dikategorikan pada kondisi medis yang mengkhawatirkan dan bisa mengancam nyawa.
Pengobatan penyakit ini tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan hiponatremia. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan mengevaluasi gejala serta riwayat kesehatan pasien.
Dalam masa pengobatan maka bisa jadi akan melibatkan pembatasan asupan cairan, pengaturan asupan garam, atau bahkan pemberian larutan garam secara intravena.
Bercermin pada kasus Ashley Summers, yang meninggal karena kebanyakan minum air putih. Sebaiknya dalam kondisi dehidrasi sekalipun kita tidak diperbolehkan minum terlalu banyak.
Namun jika dehidrasi tidak kunjung teratasi, sebaiknya hubungi tenaga medis terdekat. Hal, ini agar kasus yang menimpa Ashley Summers tidak terjadi pada diri kita maupun orang terdekat yang mengalami dehidrasi.