Domestik.co.id – Jakarta – Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Parlindungan menyebut bahwa jajarannya mendukung langkah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam melakukan penguatan peran Intelijen Keimigrasian. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Intelijen Keimigrasian bersama Kepala Divisi Keimigrasian Andi Pallawarukka di Hotel Central Park Jakarta.
Parlindungan berharap, penguatan intelijen Keimigrasian dapat yang berdampak terhadap manfaat bagi masyarakat, Bangsa dan Negara. Sehingga, Parlindungan akan terus mendorong jajaran agar lebih memahami tugas di bidang Intelijen Keimigrasian.
“Kami akan memaksimalkan mitigasi yang terkait dengan Tusi Keimigrasian,” ujar Kakanwil.
Pelaksanaan kegiatan FGD itu dibuka oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly serta dihadiri Wakil Menteri Hukum dan HAM, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Direktur Jenderal Imigrasi dan Pimti Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya mengharapkan kegiatan FGD Intelijen Keimigrasian ini dapat menghasilkan berbagai hal berguna bagi penguatan fungsi peran intelijen Keimigrasian dan dapat berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya Wamenkumham, Edward O.S. Hiariej saat memberikan penguatan membahas terkait fungsi intelijen.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto yang juga memberikan penguatan tugas dan fungsi bagi jajaran keimigrasian. Sekjen dalam paparannya meminta kepada seluruh peserta FGD untuk memahami tugas, pengendalian dimulai dari rencana dan pengendalian.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim juga memberikan pemaparan terkait tugas dan tantangan intelijen Keimigrasian ke depan.