Domestik.co.id – Hampir semua orang mengenal sosok Panji Petualang, si manusia penakluk ular dan hewan buas lainnya. Anak-anak tahun 90-an juga 2000-an awal pasti mengenalnya dengan baik.
Acaranya seringkali menemani jam makanan siang atau sore hari. Kemampuannya dalam menaklukan hewan-hewan berbahaya menjadikannya begitu populer. Salah satu kemampuannya yang luar biasa, ia terlihat biasa saja menghadapi berbagai jenis ular termasuk kobra dengan bisa mematikannya.
Ternyata selama petualangannya berlangsung ada kejadian pernah membahayakan dirinya. Bahkan jarinya pernah hampir diamputasi karena kejadian tidak terduga. Apa yang membuat jarinya harus diamputasi?
Jari Panji Petualang Hampir Diamputasi
Panji kembali menceritakan kisahnya yang luar biasa, yang mana kejadian ini terkait dengan gigitan ular kobra yang mengenainya beberapa bulan lalu. Karena bisanya yang luar biasa berbahaya masuk ke dalam tubuhnya, hal tersebut juga membuat Panji alami kecacatan.
Ia menjelaskan bagaimana kronologi kejadian terkena bisa kobra. Ketika itu dirinya tengah membantu warga Karawang akan menangkap ular kobra berkeliaran di lingkungan warga Karawang ini.
Kejaidan tersebut terjadi sekitar H-3 atau H-5 sebelum hari raya idul fitri berlangsung. Panji menjelaskan ada king kobra yang sudah warga tangkap. Dan ia ingin memindahkannya ke dalam kotak dan akan ia bawa shelter.
Namun ternyata ular tersebut melompat dari karung serta menggigit jarinya. Meski bukan gigitan yang pertama tapi untuk gigitan satu ini berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya hanya menjadi luka, tidak demam, serta mengering, tapi kali ini lain.
Panji memberikan penjelasan ini ketika hadir dalam acara podcast Deddy Corbuzier. Ia mengaku gigitan kobra satu ini berbeda, karena efek lukanya benar-benar parah hingga membuat jarinya ada kemungkinan harus dokter amputasi.
Ketika itu Panji melihat bekas lukanya benar-benar hitam, kemudian memilih datang ke dokter. Melihat kondisi jarinya, dokter menjelaskan itu adalah nekrosis parah sehingga jarinya harus mereka angkat atau potong.
Berdoa Untuk Kesembuhan
Sebelum melakukan tindakan operasi Panji memohon pertolongan dan berdoa kepada Allah. Jadi ia mencurahkan isi hatinya ketika itu, karena merasa sedih karena jarinya harus sampai dokter amputasi.
Jika hal tersebut terjadi, maka ia gagal menjadi pawang yang selama ini banyak orang eluk-elukkan padanya. Ternyata Allah mendengar permohonannya, hingga sebuah keajaiban terjadi.
Allah mengabulkan doanya, yang mana luka tersebut tiba-tiba saja membaik sampai dokter merasa bingung dengan kejadian tersebut. Sehingga tindakan amputasi pun tidak jadi pihak dokter lakukan padanya.
Panji mengaku ketika pagi harinya, luka tersebut terlihat mengering seperti ular yang akan berganti kulitnya. Bahkan pawang ular ini sempat protes pada dokter karena menakut-nakutinya, karena luka tersebut bisa mengelupas.
Namun Ketika pada waktu bersamaan juga, Panji menjelaskan kabar menyedihkan lainnya. Ia mengetahui fakta lain terkait dengan kondisi kesehatannya. Ketika itu Panji juga mendapatkan diagnosis bahwa ia menderita penyakit gula.
Setelah melakukan pemeriksaan karena gigitan ular kobra sebelumnya, Panji juga sekalian melakukan konsultasi. Ketika itu ia mengetahui kenyataan baru bahwa gula darahnya ketika itu berada pada angka 540. Panji menderita diabetes.
Meski begitu, sampai saat ini gelar Panji Petualang sebagai pawang ular dan hewan berbahaya lainnya tetap melekat. Apalagi dengan kejadian sebelumnya, yang seharusnya dokter amputasi tapi tidak jadi seolah menunjukan benar-benar manusia tahan pada gigitan ular.